A Poem with your Name

Hatiku melebur selaras iris matamu
Ambruk tubuhku seumpama tiang tak bertulang
Kata cinta adalah omong kosong yang kupercaya
Detak jantungku bahkan masih kurang ajar mengeja namamu

Kesakitan seperti apa lagi yang kutunggu? Mengapa begitu sulit mengemas masalalu?

Aku meraung. Mendengking layaknya anjing

Ingin kuakhiri, namun namamu terus mendengung di gendangku

Bodohnya kamu mengesampingkan hatiku
Pergi saja jika tak lagi mau
Pikirkan saja terus hidupmu
Lupakan aku

Aku sudah benci mengeja namamu.

My First Poem,

SehunBee

2 comments

Leave a comment